Tugas komputer masyarakat
**Pendahuluan**
Kesenjangan digital (*digital divide*) dan kesenjangan pengetahuan (*knowledge divide*) merupakan isu penting dalam era teknologi informasi saat ini. Kesenjangan digital mengacu pada perbedaan akses dan kemampuan individu atau kelompok dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), sementara kesenjangan pengetahuan merujuk pada disparitas dalam akses, distribusi, dan pemanfaatan informasi serta pengetahuan antar individu atau kelompok. Kedua fenomena ini saling berkaitan dan dapat mempengaruhi perkembangan sosial, ekonomi, dan pendidikan di suatu wilayah.
**Kondisi Kesenjangan di Kota Bandung**
Kota Bandung, sebagai salah satu kota besar di Indonesia, tidak terlepas dari permasalahan kesenjangan digital dan pengetahuan. Meskipun infrastruktur TIK di kota ini relatif berkembang, disparitas dalam akses dan pemanfaatannya masih terlihat.
1. **Akses Internet**
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung tahun 2023, persentase penduduk berusia 5 tahun ke atas yang menggunakan internet dalam tiga bulan terakhir mencapai 81,45% untuk laki-laki dan 75,68% untuk perempuan. Meskipun angka ini menunjukkan tingkat penetrasi internet yang tinggi, masih terdapat sekitar 18,55% laki-laki dan 24,32% perempuan yang belum mengakses internet. Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan akses yang perlu diperhatikan.
2. **Perbedaan Antar Generasi**
Penelitian yang dilakukan terhadap guru Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Bandung menunjukkan adanya kesenjangan digital antara generasi Y dan Z. Generasi Z memiliki perilaku penggunaan internet yang lebih intensif dibandingkan generasi Y, dengan nilai mean rank yang lebih tinggi pada setiap sub variabel yang diukur. Sub variabel perilaku penggunaan internet memiliki nilai kesenjangan terbesar, yang mencakup perbedaan dalam penggunaan komputer, tujuan mengakses internet, dan frekuensi penggunaan.
3. **Kesenjangan Antar Wilayah**
Meskipun Kota Bandung menunjukkan tingkat akses internet yang tinggi, kesenjangan digital antara kota dan desa di Provinsi Jawa Barat masih menjadi tantangan. Terbatasnya infrastruktur internet di daerah pedesaan menyebabkan disparitas akses yang signifikan. Selain itu, literasi digital yang rendah di beberapa wilayah turut memperparah kesenjangan ini.
**Simpulan**
Kesenjangan digital dan pengetahuan di Kota Bandung dipengaruhi oleh faktor aksesibilitas, perbedaan generasi, dan disparitas antar wilayah. Meskipun infrastruktur TIK di kota ini cukup berkembang, masih terdapat kelompok masyarakat yang belum memanfaatkan teknologi secara optimal. Untuk mengatasi kesenjangan ini, diperlukan upaya kolaboratif antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam meningkatkan literasi digital, memperluas infrastruktur TIK, dan memastikan distribusi pengetahuan yang merata. Dengan demikian, diharapkan seluruh lapisan masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam era digital dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup.
Komentar
Posting Komentar